Okulasi karet

                                            OKUASI KARET (HEVEA BRASILIENSIS)




Okulasi adalah salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan menempelkan mata tunas dari suatu tanaman kepada tanaman lain yang dapat bergabung( Kompatibel) yang bertujuan menggabungkan sifat-sifat yang baik dari setiap komponen sehingga di peroleh perumbuhan dan produksi yang baik.Prinsip okulasi sama yaitu penggabungan batang bawah dengan batang atas, yang berbeda adalah umur batang bawah dan batang atas yang digunakan sehingga perlu teknik tersendiri untuk mencapai keberhasilan okulasi. Kebaikan yang diharapkan dari batang bawah secara umum adalah sifat perakarannya yang baik, sedang dari batang atas adalah produksi Latex yang baik. Bila bibit yang di okulasi ini di tumbuhkan dilapangan dikatakan tanaman okulasi sedangkan tanaman asal biji yang di tumbuhkan dilapangan disebut tanaman semai.



pada saat okulasi ada beberapa tahap awal yang harus di lakukan yaitu :


Enam Tahapan Pelaksanaan Okulasi

Kesiapan Batang Bawah
  • Lilit batang tanaman berkisar 5-7 cm diukur pada ketinggian 5 cm dari permukaan tanah (photo 3)
  • Tunas ujung dalam keadaan tidur atau daun tua (photo 2).


Pembuatan Jendela Okulasi
Tahapan kegiatan pembuatan jendela okulasi :
  • Batang bawah dibersihkan dari kotoran / tanah dengan menggunakan kain lap bersih (photo 4)
  • Batang bawah yang sudah bersih diiris vertikal (photo 6)
  • Irisan sejajar dibuat dua buah sebanyak 25 batang dengan ukuran 5-10 cm dari permukaan tanah (photo 5)
  • Panjang irisan 5-7 cm (photo 9)
  • Lebar irisan 1/3 lilit batang (photo 8)
  • Buatlah potongan melintang di atas irisan vertikal tadi dan dibukakan sedikit ujungnya untuk bukaan dari atas dan di bawah irisan vertikal untuk bukaan dari bawah (photo 8)
  • Penempelan mata dimulai dari batang pertama dan setelah selesai semua, dimulai lagi membuat irisan sebanyak 25 batang, demikian seterusnya.


Pembuatan Perisai Mata Okulasi
Tahapan kegiatan pembuatan perisai okulasi adalah sebagai berikut:
  • Mata yang terbaik untuk calon perisai okulasi adalah mata yang berada di atas bekas ketiak daun (photo 1)
  • Perisai mata okulasi dibuat dengan mengiris kayu entres yang bermata baik, dengan ukuran lebar 1 cm dan panjang 5-7 cm (photo 2)
  • Untuk bukaan jendela okulasi dari tas maka posisi mata pada kayu entres menghadap ke atas (photo 3)
  • Untuk bukaan dari bawah, posisi mata pada kayu entres menghadap ke bawah (photo 4)
  • Penyayatan perisai mata okulasi dilakukan dengan mengikutsertakan sedikit bagian kayu (photo 5&6)
  • Lepaskan kulit dari kayu dengan hati-hati dengan cara menarik bagian kayunya perisai mata harus diusahakan tidak memar, dan bagian dalam klitnya tidak terpegang atau terkena kotoran (photo 7&8)
  • Perisai mata okulasi yang baik adalah perisai mata yang pada kulit bagian dalam ada titik putih yang menonjol (photo 9a)
  • Apabila kulit bagian dalam berlubang berarti mata-nya tertinggal pada bagian kayu dan perisai ini tidak boleh ditempelkan pada batang bawah (photo 9b)

Penempelan Perisai Mata Okulasi
Penempelan perisai mata okulasi dilakukan pada batang bawah segera setelah jendela okulasi dibuka.
Tahapan kegiatannya adalah sebagai berikut :
  • Setelah perisai mata okulasi disiapkan, secepatnya jendela okulasi dibuka dan perisai mata dimasukkan ke dalam jendela
  • Jendela okulasi ditutup dengan cara menekan bagian ujung jendela, bersamaan dengan itu bagian ujung perisai yang dipegang dipotong dan dibuang
  • Perisai mata okulasi diusahakan tidak bergerak agar tidak merusak mata
  • Jendela okulasi yang sudah ditutup langsung dibalut

Pembalutan (lihat photo)
  • Ditujukan untuk menciptakan agar perisai mata okulasi benar-benar menempel ke batang bawah serta terlindung dari air dan kotoran
  • Bahan untukn pembalut adalah pita plastik okulasi
  • Untuk bukaan dari bawah maka pembalutan dimulai dari bawah, demikian juga sebaliknya
  • Balutan dilakukan dua kali dan dilebihkan sekitar 2 cm di bagian atas dan bawah jendela okulasi

Pembukaan dan Pemeriksaan Okulasi
  • Setelah okulasi berumur 2-3 minggu, maka balutan okulasi dapat dibuka untuk diperiksa keberhasilannya
  • Balutan dibuka dengan cara mengiris plastik okulasi dari bawah keatas, tepat disamping jendela okulasi
  • Selanjutnya jendela okulasi dibuka dengan cara memotong lidah jendela okulasi
  • Keberhasilan okulasi dapat diketahui dengan cara membuat cungkilan pada perisai mata okulasi di luar matanya. Apabila cungkilan berwarna hijau berarti okulasi dinyatakan berhasil
  • Okulasi yang berhasil ditandai dengan cara mengikatkan bekas potongan plastik okulasi pada bagian batang.

Pencabutan bibit hasil okulasi untuk dijadikan stum mata tidur dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan cangkul dan alat dongkrak bibit (pulling jack)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reuben Elishama, Si Macho yang Bertato

PROPOSAL USAHA BUDIDAYA IKAN MUJAIR

Potensi Kelapa Sawit di Kalimantan Selatan