TANAMAN HORTIKULTURA


HORTIKULTURA
















A.Definisi hortikultura
Hortikultura berasal dari bahasa latin yaitu hortus (kebun) dan colere (menumbuhkan)
Secara harfiah hortikultura berarti ilmu yang mempelajari pembudidayaan tanaman kebun.
B. kaitan hortikultura dengan ilmu lain
Beberapa teknologi  yang  berkembang dan mendukung industry tanaman hortikultura antara lain :
·         Ditemukannya zat pengatur tumbuh (hormon) tanaman
·         Pemulihan tanaman
·         Perbanyakan tanaman konpensional
·         Mekanisasi pertanian
·         Teknologi hasil pertanian
C. sejarah hortikultura di Indonesia
1.      Pada awalnya tanaman buah sayur tumbuh liar tanpa banyak campur tangan manusia
2.      Kemudian bersamaan dengan masuknya orang2 eropa diindonesia ,maka dikembangkanlah sayuran daratan tinggi (tomat,kentang,kubis,wortel,ddl) dan bunga2 khas eropa (mawar,gladior,anyelir dan gerbera )
3.      Pengembangan tersebut berlangsung di bandung, wonosobo,Jakarta,semarang,Sulawesi sulatan,bali dan karo.
4.      Sementara itu tidak banyak buah buahan sub tropis masuk keindonesia kecuali kesemek.

D. Fungsi utama tanaman hortikultura
1.      Tanaman hortikultura memiliki prospek pengembangan yang baik karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan potensi pasar yang terbuka lebar,baik didalam negri maupun di luar negri.
2.      Meningkatkan apresiasi terhadap berbagai komoditas dan produk berbagai hortikultura bkn lagi sebagai bahan pangan tetapi juga terkait dengan fungsi2 lainnya.
Secara sederhana fungsi tanaman hortikultura dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu :
·        Fungsi penyediaan pangan
                Sebagai penyedia vitamin,mineral,serat dan senyawa lain untuk pemenuhan gizi.
·        Fungsi ekonomi
Menjadi sumber pendapatan petani,pedagang,kalangan industry dll
·        Fungsi kesehatan
Hal ini ditunjukkan oleh manfaat komoditas biofarmaka untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit.
·        Fungsi social budaya
Hal ini ditunjukkan oleh peran komoditi hortikultura sebagai salah satu unsur keindahan dan kenyamanan lingkungan.

E. ciri ciri tanaman hortikultura
1.      Produk hortikultura mudah rusak,bila disimpan tanpa perlakuan khusus misalnya dengan perlakuan suhu rendah,( 4 derajat celcius)
2.      Komponen utama mutu produk ditentukan oleh kandungan air  (water content ) dan bukan ditentukan oleh kandungan bahan kering (dry mater) kerena konsumsinya dalam keadaan segar.
3.      Ketersediaan produk, terutama dri kelompok tanaman buah buahan,bersifat musiman dan meruah,pada saat panen,terutama pada saat panen raya,sehingga mempersulit penanganan dan pengangkutannya.
4.      Harga produk ditentukan oleh kualitas bukan kuantitas
5.      Berbeda debgan konsumsi tanaman pangan
6.      Produk hortikultura merupakan sumber vitamin dan mineral,dan bukan diutamakan sebagai sumber protein dan karbohidrat.
7.      Disamping untuk memenuhi kebutuhan jasmani tanaman hortikultura juga digunakan untuk kebutuhan rohani,misalnya tanaman hias,baik sebagai bunga pot,bunga potong,maupun sebagai elemen linak di dalam tanah.

F. pengelompokan tanaman hortikultura
Berdasarkan kegunaanya tanaman hortikultura dapat dikelompokkan menjadi yang dikonsumsi , yakni sayuran,buah buahan.
Dan tanaman yang tidak dikonsumsi yakni tanaman hias.
1.      Klasifikasi tanaman sayur
a.       Klasifikasi botani
b.      Klasifikasi berdasarkan tanaman yang dikonsumsi
c.       Sayuran buah
2.      Secara botani buah dapat didefinisikan sebagai ovari mtang dari suatu bunga dengan segala isinya serta bagian2 yang kaitannya erat dengan bunga tersebut.
Berdasarkan jumlah ovary penyusunnya buah dapat dikualifikasikan menjadi beberapa kelompok yaitu:
a.       bUah sederhana berdaging
yaitu : buah yang berkembang dari suatu ovari.
b.      Buah sederhana tidak berdaging
c.       Buah agregat
Yaitu : buah yang berasal dari beberapa ovari pada bunga yang sama.
d.      Buah majemuk
Yaitu : buah yang berasal dari beberapa ovari dari beberapa bunga.

3.      KLASIFIKASI TANAMAN  HIAS
a.       Tanaman berbunga untuk pot.
Ex :
1.          1.ANGGREK
(orchidaceae)

Suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika







2.KRISAN/SERUNI
(christanthemum morifolium)

Bunga seruni, krisan, atau krisantemum adalah sejenis tumbuhan berbunga yang sering ditanam sebagai tanaman hias pekarangan atau bunga petik. Tumbuhan berbunga ini mulai muncul pada zaman Kapur.
Bunga seruni adalah bagian dari tumbuhan suku kenikir-kenikiran atau Asteraceae yang mencakup bermacam-macam jenis Chrysanthemum.
Bunga nasional Jepang ini dalam bahasa Jepang disebut sebagai  (kiku). Karena aromanya yang wangi , bunga ini sering di tambahkan ke dalam teh agar lebih wangi dan nikmat.



      3.ANYELIR
(diantus caryophyllus)

Anyelir, atau disebut juga bunga teluki dan dikenal dalam bahasa Inggris sebagai carnation, mempunyai nama ilmiah Dianthus caryophyllus adalah tanaman hias pekarangan dan pot yang populer. Tanaman ini berasal dari kawasan Mediterania. Bunga anyelir memiliki warna yang terang dan berwarna warni, sehingga sering digunakan sebagai hiasan. Ada dua jenis tanaman anyelir yaitu jenis satu bunga bagi setiap tangkai dan jenis `spray', banyak bunga bagi setiap tangkai.
Anyelir dapat hidup selama 18-20 bulan. Tanaman ini dapat mencapai ketinggian sampai 2 meter, namun untuk dapat tumbuh tegak ia harus diikat dengan penyokong. Garis pusat batang tanaman bunga anyelir dapat mencapai 1 cm. dan biasanya membengkak pada buku/ruas.






      4 .MAWAR
      ( Rosa sp)
Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.





      5. KELADI
 (Anthorium andreanum)
Keladi merupakan sekelompok tumbuhan dari genus Caladium (suku talas-talasan, Araceae). Dalam bahasa sehari-hari keladi kerap juga dipakai untuk menyebut beberapa tumbuhan lain yang masih sekerabat namun tidak termasuk Caladium, seperti talas (Colocasia). Keladi sejati jarang membentuk umbiyang membesar. Asal tumbuhan ini dari hutan Brazil namun sekarang tersebar ke berbagai penjuru dunia.
Penciri yang paling khas dari keladi adalah bentuk daunnya yang seperti simbol hati/jantung. Daunnya biasanya licin dan mengandung lapisan lilin. Ukuran keladi tidak pernah lebih daripada 1m.



B.TANAMAN HIAS TIDAK BERBUNGA
EX: PALEM KUNING
(Chrysalidocarpus lutescens)

Palem kuning (Chrysalidocarpus lutescens syn. Dypsis lutescens) adalah tanaman hias populer yang biasa dijumpai di pekarangan. Tumbuhan anggota suku pinang-pinangan (Arecaceae) ini berasal dari Madagaskar namun di tempat asalnya sekarang terancam.
Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga setingg 6m, meskipun biasanya di pekarangan hanya setinggi 3m karena alasan keindahan. Seperti palem lainnya, dauntersusun majemuk, menyirip. Warna helai daun hijau terang, cenderung kekuningan (sehingga disebut palem kuning). Daun ini memiliki pelepah daun yang cukup panjang dan menutupi batang yang beruas-ruas. Jumlah anak daun sekitar 80 hingga 100 


LIDAH BUAYA
( Aloe barbadensis Milleer)
Lidah Buaya (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.

    SUPLIR
(Adiantum capillus-veneris)
Suplir adalah sebutan awam bagi segolongan tumbuhan yang termasuk dalam genus Adiantum, famili Adiantaceae. Sebagai tumbuhan paku-pakuan, suplir tidak menghasilkan bunga dalam daur hidupnya. Perbanyakan generatif suplir dilakukan dengan spora yang terletak pada sisi bawah daun bagian tepi tanaman yang sudah dewasa.
Pemeliharaan suplir sebagai tanaman hias harus memperhatikan penyiraman. Kekeringan yang dialami suplir tidak bisa diperbaiki hanya dengan penyiraman karena daun yang kering tidak bisa pulih. 

   PURING
 (Codiaeum variegatum)
Puring (Codiaeum variegatum), puding, atau kroton adalah tanaman hias pekarangan populer berbentuk perdu dengan bentuk dan warna daun yang sangat bervariasi. Beragam kultivar telah dikembangkan dengan variasi warna dari hijau, kuning, jingga, merah, ungu, serta campurannya. Bentuk daun pun bermacam-macam: memanjang, oval, tepi bergelombang, helainya "terputus-putus", dan sebagainya.





  BERINGIN
  (Ficus benjamina)
Beringin (Ficus benjamina dan beberapa jenis lain, suku ara-araan atau Moraceae) sangat akrab dengan budaya asli Indonesia. Tumbuhan berbentuk pohon besar ini sering kali dianggap suci dan melindungi penduduk setempat. Sesaji sering diberikan di bawah pohon beringin yang telah tua dan berukuran besar karena dianggap sebagai tempat kekuatan magis berkumpul. Beberapa orang menganggap tempat di sekitar pohon beringin adalah tempat yang “angker” dan perlu dijauhi.
Beringin, yang disebut juga waringin atau (agak keliru) ara (ki ara, ki berarti “pohon”), dikenal sebagai tumbuhan pekarangan dan tumbuhan hias pot. Pemulia telah mengembangkan beringin berdaun loreng (variegata) yang populer sebagai tanaman hias ruangan.

C. RUMPUT RUMPUTAN
Seperti rumput pait,rumput manila,rumput gajah,rumput Australia dll.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reuben Elishama, Si Macho yang Bertato

PROPOSAL USAHA BUDIDAYA IKAN MUJAIR

Potensi Kelapa Sawit di Kalimantan Selatan