FILSAFAT MANAJEMEN



            Secara etimologi filsafat berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas philein dan spohia. Philein artinya  cinta dan spohia berarti kebijakan. Filsafat berarti cinta kebijakan. Filsafat juga berarti hasrat, kemauan, atau keinginan yang sungguh- sungguh akan kebenaran sejati.
            Jadi  , pengertian filsafat secara umum sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji hakikat segala sesuatu untuk meperoleh kebenaran. Ilmu pengetahuan tentang hakikat menanyakan apa hakikat/sari/inti/esensial segala sesuatu.
            Moekijat mengemukakan bahwa filsafat adalah suatu sistem pemikiran yang menjelaskan gejala tertentu dan memeberikan serangkaian prinsip untuk memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan pencapaian suatu tujuan tertentu (Moekijat 1980 : 318). Singkatnya suatu filsafat adalah suatu cara hidup. Filsafat memiliki:
1.      Tujuan tertentu,
2.      Beberapa nilai yang berhubungan dengan pencapaian tujuan, dan
3.      Keyakinan pada pihak para penganut bahwa nilai dan tujuan akhir bernilai untuk dikejar.
Filsafat adalah petunjuk utama yag menggarisbawahi semua tindakan dari seorang manajer.
Filsafat manajemen adalah bagian terpenting dari pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan dasar  yang luas untuk menetapkan pemecaha masalah manajerial.  Filsafat manajemen memberikan dasar bagi pekerjaan seorang manajer. Filsafat manajemen juga memberikan desain sehingga seorang manajer dapat mulai berpikir .  Filsafat manajemen memberikan pemikiran dan tindakan yang menguntungkan dalam manajemen dan membantu kepada sifatnya yang dinamis dan memberikan  tantangan.
            Dalam filsafat majemen, terkandung dasar pandangan hidup yang mencerminkan keberadaan, identitas, dan implikasinya guna mewujudkan efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaan manajemen. Untuk merealisasikan tujuan, diperlukan beberapa faktor penunjang sehingga merupakan kombinasi terpadu, baik menyangkut individu maupun kepentingan umum.
Menurut Davis dan Filley dalam Ukas ( 1978) terdapat faktor- faktor dasar dalam filsafat manajemen yang diperlukan dan memiliki hubungan saling ketergantungan   satu sama lain dalam mencapai tujuan. Faktor – faktor  dasar tertentu meliputi hal- hal berikut .
1.      Kepentingan umum
Hal ini dimaksudkan bahwa dalam penyelenggaraan suatu organisasi harus terlihat adanya cermina deskripsi berbagai kepentingan, baik kepentingan pemilik, manajer, para bawahan, maupun kepentingan masyarakat lingkungannya.

2.      Tujuan usaha
Tujuan usaha adalah perwujudan aktivitas yang spesifik dari organisasi, baik organisasi yang bertujuan  mencari laba maupun organisasi yang tidak bertujuan mencari laba. Tujuan usaha pada umumnya dapat dikategorikan dalam tiga bentuk, yaitu tujuan utama, tujuan kedua, tujuan tambahan.

3.      Pimpinan pelaksana
Pimpinan pelaksana adalah individu yang memberikan kepercayaan untuk memimpin suatu usaha dengan menggunakan otoritas yang telah diberikan kepadanya.
4.      Kebijakan
Kebijakan adalah pernyataan atau ketentuan umum yang menuntun atau menyalurkan pemikiran menjadi pengambilan keputusan oleh bawahan, serta memberikan  arah kemana organiasi tersebut akan dikemudikan.

5.      Fungsi
Fungsi adalah aktifitas yang berhubungan denga tujuan yang akan dicapai. Setiap organisasi sebagaimana halnya individu pasti memiliki tujuan yang akan dicapai.

6.      Faktor dasar
Faktor dasar memiliki faktor-faktor produksi asli atau turunan, baik berupa alam, tenaga, modal, serta pendukungnya yang merupakan elemen yang harus ada dalam penyelenggaraan organisasi.
7.      Struktur organisasi
Struktur organisasi  adalah saluran yang menunjukan hubungan kerja antara manajer dan bawahan dalam melaksanakan pekerjaan yang disertai dengan otoritas dan tanggung jawab serta kesanggupan untuk tanggung gugat/ mempertanggung-jawabkan (accountability).

8.      Prosedur
Prosedur adalah tahapan tindakan yang harus ditempuh untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu. 

9.      Moral kerja
Moral kerja adalah kondisi mental dari individu atau kelompok yang menentukan sikap bawahan dalam menerima pekerjaan dan pengoperasikannya dengan sebaik-baiknya sesui dengan tujuan akhir .

Sumber :  Buku Pengantar Manajemen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reuben Elishama, Si Macho yang Bertato

PROPOSAL USAHA BUDIDAYA IKAN MUJAIR

Potensi Kelapa Sawit di Kalimantan Selatan