MEKANISME PASAR: PERMINTAAN DAN PENAWARAN



A.  PERMINTAAN
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Faktor –faktor yang mempengaruhi permintaan :
1.      Harga barang itu sendiri.
Hukum permintaan menyatakan “ Bila harga suatu barang naik, cateris paribus, maka jumlah barang itu yang diminta akan berkurang dan sebaliknya.”

2.      Harga barang lain yang terkait.
Harga barang lain juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang, tetapi kedua macam barang tersebut mempunyai keterkaitan. Keterkaitan dua macam barang dapat bersifat substitusi(pengganti) dan bersifat komplemen(pelengkap).
1.      Barang substitusi (pengganti), bila harga barang pengganti lebih murah maka permintaan barang yang digantikan akan berkurang.
2.      Barang komplemen (pelengkap), kenaikan dan penurunan terhadap barang pelengkap selalu sejalan dengan barang yang dilengkapinya.
Bila dua macam barang tersebut tidak mempunyai hubungan dekat(keterkaitan), maka perubahan harga satu barang tidak mempengaruhi permintaan barag satunya lagi.

3.      Tingkat pendapatan per kapita.
Tingkat pendapatan per kapita  dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan , daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suat barang meningkat. 

4.      Selera atau kebiasaan.
Selera atau kebiasaan juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang. Beras misalnya, walaupun harganya sama, permintaan beras per tahun diprovinsi Maluku lebih rendah dibandingkan dengan Sumatra Utara. Mengapa ? karena orang-orag Maluku lebih menyukai sagu (sejak kecil mereka makan sagu), begitupun sebaliknya.

5.      Jumlah penduduk.
Sebagai makana pokok rakyat Indonesia (beras), maka permintaan beras berhubugan positif dengan jumlah penduduk Indonesia . Makin banyak jumlah penduduk, permintaan beras akan semakin banyak.

6.      Perkiraan harga di masa mendatang.
Bila kita meperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja dimasa mendatang.

7.      Distribusi pendapatan.
Tingkat pendapatan per kapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapata buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.

8.      Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.
Usaha-usaha promosi penjualan antara lain pengiklanan suatu barang yang sudah lama, pemberian hadiah kepada pembeli apabila membeli suatu barang atau iklan pemberian potongan harga, sering mendorong orang untuk membeli lebih banyak dari pada biasanya.

B.   PENAWARAN
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan(jual) pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
1.      Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hukum penawaran menyatakan “Semakintinggi harga suatu barang, cateris paribus, semakin banyak jumlah barang tersebut yang ingin ditawarkan oleh penjual dan sebaliknya.”

2.      Harga barang lain yang terkait
Secara umum dapat dikatakan bahwa apabila harga barag substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang komplemen, dapat kita nyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurag, dan sebaliknya.

3.      Harga faktor produksi
Kenaikan harga faktor produksi, seperti tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan baku yang meningkat, atau kenaikan tingkat bunga modal, akan menyebabkan perusahaan memproduksi output-nya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap. Kenaikan harga faktor produksi ini juga akana mengurangi laba perusahaan.

4.      Biaya produksi
Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan mengurangi hasil produksinya, berate penawaran barang itu berkurang.

5.      Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebakan penurunan biaya produksi, da menciptakan barang-barang baru. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.

6.      Jumlah pedagang / penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk  tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.

7.      Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan hasil produksinya.  Akibatnya, tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara maksimum, tetapi akan menggunakan pada tingkat produksi yang memberikan keuntungan maksimum. Sedangkan BUMN, misalnya, lebih mementingkan mencapai tingkat produksi yang maksimum (agar tingkat kemakmuran masyarakat meningkat) , dan bukan keuntungan yang maksimum. Dengan demikian penawaran suatu barang dipengaruhi oleh tujuan yang ingin dicapai produsen.

8.      Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. Di Indonesia, beras merupakan makanan utama,. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi impor beras dan meningkatkan produksi dalam negeri guna tercapainya swasembada beras, menyebabkan para petani menanam padi tertentu yang memberikan hasil banyak setiap panennya. Kebijakan ini jelas  menambah supply beras dan keperluan impor beras dapat dikurangi.

C.   HARGA KESEIMBANGAN
Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang akan dikonsumsi dan dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga di bawah keseimbangan , terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, dan jumlah permintaan menurun.

D.   PERUBAHAN KESIMBANGAN PASAR
Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan disisi permintaan dan atau penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan akan kembali ketitik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor cateris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.

E.    PENYEBAB TERJADINYA KEGAGALAN PASAR
1.      Informasi tidak sempurna, tidak tahu persis kualitas barang.
2.      Daya monopoli.
3.    Eksternalitas, yaitu keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita pelaku ekonomi sebagai akibat tindakan pelaku ekonomi yang lain, tetapi tidak dapat dimasukkan dalam perhitungan biaya secara formal.
4.      Barang public (barang umum/masyarakat) seperti: jalan raya, taman, jembatan, lampu lalu lintas dan lain-lain.
5.      Barang altruism, yaitu barang yang ketersediaannya secara sukarela karena rasa kemanusiaan.

F.    INTERVENSI PEMERINTAH
1.   Kontrol harga, untuk melindungi konsumen atau produsen dengan penetapan harga dasar dan harga maksimum.
2.      Pajak dan subsidi.
3.      Tarif dan kuota (pembatasan produksi).

Sumber : Buku Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reuben Elishama, Si Macho yang Bertato

PROPOSAL USAHA BUDIDAYA IKAN MUJAIR

Potensi Kelapa Sawit di Kalimantan Selatan